0

Berpikir kreatif-kolaboratif ala IBM (Part 1)

Selain dikenal sebagai perusahaan IT kelas dunia, IBM juga menggunakan pendekatan design thinking di dalam pembuatan produk-produknya. IBM bukan pencipta pendekatan design thinking. Melainkan mereka hanyalah menjadi salah satu pengembangnya. FYI, banyak sekali pendekatan design thinking yang tersedia di internet.

Inti dari pendekatan design thinking adalah suatu pendekatan pemecahan masalah yang difokuskan pada aspek manusia / pengguna. Ketika kita merancang produk / jasa, fokuskan pada hal-hal penting dari sudut pandang pengguna, mulai dari proses pencarian ide sampai bentuk produk / jasa terwujud.

Di dalam pendekatan design thinking IBM ada 3 pilar: 1. The Principles; 2. The Loop; 3. The Keys.

1. THE PRINCIPLES
Ada tiga prinsip yang harus terus dipegang ketika menjalankan praktik design thinking yaitu 1.a. fokus pada manfaat pada pengguna; 1.b. Constantly improved; 1.c. Collaborate with Inclusion

1.a. fokus pada manfaat pada pengguna
Ketika kita fokus pada kebutuhan pengguna, kita akan menghasilkan produk / jasa yang berguna dan bermanfaat. Kita mengukur seberapa jauh kita dapat memenuhi kebutuhan pengguna bukan berdasarkan fitur-fitur yang kita kembangkan dari produk / jasa tersebut, melainkan pada apakah produk / jasa yang kita ciptakan tersebut dapat menjawab permasalahan pengguna. Pikirkan: siapa penggunanya? apa yang dapat kita bantu dan memberi manfaat kepada mereka?

1.b. Constantly improved
Sebenarnya hal ini secara alami terjadi. Perhatikan perkembangan kereta kuda menjadi mobil. Kereta kuda merupakan prototype dari mobil sekarang. Begitu seterusnya…
Semua produk dan jasa yang kita miliki saat ini harus diperlakukan sebagai prototype. Ketika kita melakukan perbaikan, tetap berpegang pada kebutuhan dasar pengguna dan perubahan kondisi pengguna. Pikirkan: bagaimana kita mengidentifikasi dan melakukan perbaikan dari produk / jasa yang kita miliki saat ini?

1.c. Collaborate with Inclusion
Ketika kita melakukan design thinking, bentuk tim yang beragam dan berdayakan mereka (bukan perdayakan). Keberagaman merupakan kunci kesuksesan tim. Setiap anggota tim membawa perspektif unik yang akan memperluas dan memperdalam pemahaman kita terhadap masalah dan pada akhirnya akan menghasilkan solusi-solusi yang unik. Pikirkan: bagaimana kita menggali perbedaan di antara tim dan menyatukannya menjadi kekuatan?

Bersambung…

Referensi: