0

Learning Objectives vs Learning Outcomes

Bologna Agreement tahun 1999 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan tinggi di Eropa. Salah satu usulan perbaikannya adalah menggunakan learning outcome untuk semua modul pengajaran.

Pendekatan pengajaran tradisional biasanya menggunakan pendekatan “teacher-centered”. Pendekatan yang diusulkan dalam Bologna Agreement adalah “student-centered”.

Pendekatan tradisional (teacher-centered) dalam merancang modul pengajaran biasanya dimulai dengan materi pengajaran. Guru/dosen yang menentukan materi apa yang akan diajarkan dan menentukan cara evaluasinya berdasarkan kemampuan pembelajar untuk menyerap materi tersebut.

Pendekatan student-centered dalam perancangan modul dimulai dengan apa yang diharapkan mampu diketahui, dipahami dan dilakukan oleh pembelajar. Baru kemudian menentukan materi-materi apa yang diajarkan.

Learning outcomes didefinisikan sebagai hal-hal yang harus diketahui, dipahami dan dipraktikkan ketika telah menyelesaikan proses pembelajaran (ECTS, 2005).

Beberapa definisi lain tentang Learning Outcomes:

  • Learning outcomes are statements of what is expected that the student will be able to do as a result of a learning activity.
    (Jenkins and Unwin, 2001)
  • Learning outcomes are statements that specify what learners will know or be able to do as a result of a learning activity. Outcomes are usually expressed as knowledge, skills or attitudes. (American Association of Law Libraries, URL 3)
  • Learning outcomes are an explicit description of what a learner
    should know, understand and be able to do as a result of learning.
    (Bingham, 1999)
  • Learning outcomes are statements of what a learner is expected to
    know, understand and/or be able to demonstrate after completion
    of a process of learning. (ECTS Users’ Guide, 2005)
  • Learning outcomes are explicit statements of what we
    want our students to know, understand or be able to do
    as a result of completing our courses. (University of New South Wales, Australia, URL 4)
  • Learning outcome: a statement of what a learner is expected to
    know, understand and/or be able to demonstrate at the end of a
    period of learning. (Gosling and Moon, 2001)
  • A learning outcome is a statement of what the learner is expected
    to know, understand and/or be able to do at the end of a period of
    learning. (Donnelly and Fitzmaurice, 2005)
  • Learning outcomes describe what students are able to demonstrate in terms of knowledge, skills and attitudes upon completion of a program. (Quality Enhancement Committee, Texas University, URL 5)

Pendekatan outcome ini sebenarnya bukan barang baru. Dulu tahun 60an sd 70an dikenal sebagai pendekatan “behavioral objectives”. Salah satu pelopornya adalah Robert Mager (1975). Ia menggunakan istilah “instructional objectives” untuk menentukan jenis pembelajaran yang akan dilakukan dan bagaimana pembelajaran tersebut akan dievaluasi.

Pertanyaan mendasarnya bukan ” “what did you do to obtain your degree?” akan tetapi menjadi “what can you do now that you have obtained your degree?”.

Penulisan Learning Outcomes bisa menggunakan Taksonomi Bloom, yang terdiri dari 3 bagian yaitu 1. Cognitive (ada enam tingkat: knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis. dan evaluation), 2. Affective (sikap, perasaaan, nilai-nilai), dan 3. Psychomotoric (ketrampilan fisik).

Penulisan Learning Outcome diawali dengan action verb yang diikuti dengan obyek dari kata kerja tersebut. kalimat sebaiknya dibuat singkat dan ringkas untuk menjaga agar tetap jelas.

Referensi:
– Writing and Using Learning Outcomes: A Practical Guide (ebook)